SeputarSultra
Headlines News :

seputarsultra.blogspot.com
BannerFans.com

IKLAN BARIS

  • Jaul Tanah Kavling
    Jaul Tanah Kavling
    Investasi Cerdas di Kota Kendari.
  • Rental Mobil Wilayah Kendari
    Rental Mobil Wilayah Kendari
    Rental aneka tipe mobil baru: avanza, xenia, ertiga, dll.
  • Dikontrakkan Rumah Permanen
    Dikontrakkan Rumah Permanen
    FASILITAS : 4 Kamar Tidur, 2 Kamar Mandi/WC, Ruang Tamu,Ruang Tengah, Dapur, Listrik 900W, Air PDAM. ALAMAT .
  • Jaul Tanah Kavling
    Jaul Tanah Kavling
    Investasi Cerdas di Kota Kendari.
  • Rental Mobil Wilayah Kendari
    Rental Mobil Wilayah Kendari
    Rental aneka tipe mobil baru: avanza, xenia, ertiga, dll.
  • Rental Mobil Wilayah Kendari
    Rental Mobil Wilayah Kendari
    Rental aneka tipe mobil baru: avanza, xenia, ertiga, dll.

    Secara Virtual, Kanwil Kemenag Sultra Dorong Sertifikasi Halal Produk di Tempat Wisata

    Kolaka, (SeputarSULTRA) - Kakanwil Kementerian Agama Prov. Sultra bersama Satgas JPH Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Sulawesi Tenggara, melakukan layananan sertifikasi Halal On the Spot, sebagai bentuk dukungan program Pemerintah mengakselerasi sertifikasi halal bagi produk makanan dan minuman di destinasi wisata. 

    Upaya ini dilakukan melalui kolaborasi antara Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH) Kementerian Agama (Kemenag) dan Kedeputian Bidang Pengembangan Destinasi dan Infrastruktur Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) dalam giat Wajib Halal Oktober 2024 (WHO-2024) di 3.000 Desa Wisata. 

    Dipusatkan di kawasan wisata Pantai Tamborasi Kab. Kolaka, Kakanwil Kemenag Sultra H Muhamad Saleh mengikuti secara virtual kegiatan akselerasi sertifikasi halal di 3.000 Desa Wisata yang disiarkan secara virtual serentak se Indonesia ini. Turut hadir, Kabid Penais Zakat Wakaf dan Ketua DWP Kanwil Kemenag Sultra, Kepala Kemenag Kab. Kolaka, Tim BPJPH Kemenag RI, Satgas BPJPH Prov. Sultra, Perwakilan Dinas Pariwisata Kab. Kolaka, Pemerintah Kec. Iwoimendaa dan Kades Tamborasi, Kepala KUA se Kab. Kolaka, serta para pelaku Usaha. 

    "Hari ini, akselerasi sertifikasi halal bagi produk makanan-minuman di 3.000 Desa Wisata kita laksanakan melalui sinergi kolaborasi antara BPJPH Kemenag dan Kemenparekraf," kata Kepala BPJPH Muhammad Aqil Irham, usai menyapa para peserta kegiatan dan stakeholder di berbagai daerah melalui teleconference di Jakarta, Sabtu (4/5/2024). 

    Kegiatan ini juga merupakan rangkaian Wajib Halal Oktober 2024 (WHO-2024) yang terus digulirkan dalam rangka menyambut implementasi kewajiban sertifikasi halal yang akan dimulai pada 18 Oktober 2024 mendatang," sambungnya. 

     WHO-2024 di 3.000 Desa Wisata bertujuan menyosialisasikan dan mengedukasikan kewajiban sertifikasi halal kepada pelaku usaha produsen produk makanan dan minuman di sekitar destinasi wisata. Edukasi dilakukan melalui lima aktivitas, yakni: (1) Kampanye Wajib Halal Oktober 2024, (2) Sosialisasi dan Edukasi Sertifikasi Halal bagi Pelaku Usaha, (3) Layanan Pendaftaran Sertifikasi Halal on the spot atau di lokasi, (4) Layanan Konsultasi Jaminan Produk Halal, dan (5) Coaching Clinic. 

    Dikesempatan ini, Kakanwil H Muhamad Saleh melaporkan perkembangan program sertifikasi halal di Sultra. Hingga saat ini, telah terbit 6.721 sertifikat halal dari sejumlah 7.631 pengajuan. Saleh juga melaporkan tentang masalah yang dihadapi Rumah Potong Hewan (RPH) yang belum tersertifikasi halal. 

    "Namun, kami terus melakukan koordinasi secara masif dengan pemerintah daerah untuk segera mendorong RPH-RPH yang tersebar di kab/kota se Sultra, berkolaborasi dengan Bank Indonesia untuk melakukan pelatihan juru sembelih hewan. Bahkan ini sudah berlangsung satu angkatan, kurang lebih dua minggu lalu dilaksanakan," jelas Saleh. 

    Muhamad Saleh memastikan, Kanwil Kemenag Sultra dan stakeholder yang ada siap mendukung dan menyukseskan seluruh kegiatan terkait dengan Wajib Halal Oktober 2024 yang merupakan program mandatori. Diketahui, sosialisasi kewajiban sertifikasi halal terus digencarkan BPJPH. Pada 2023, 

    BPJPH menggelar Kampanye Wajib Sertifikasi Halal yang digelar serentak di 1.012 titik lokasi di seluruh Indonesia. Giat itu bahkan memperoleh Rekor MURI sebagai kampanye serentak terbesar di Indonesia. Tahun ini, BPJPH melanjutkan kegiatan sosialisasi Wajib Halal Oktober 2024 melalui serangkaian kegiatan. 

    Pada 5 Maret lalu, BPJPH menggelar Sosialisasi WHO 2024 serentak di 5.040 titik lokasi se-Indonesia. Kemudian pada 15 Maret 2024 BPJPH juga menggelar layanan pendaftaran sertifikasi halal on the spot serentak di 405 titik lokasi di 27 provinsi. Lalu pada 4 April lalu, BPJPH juga melaksanakan Sosialisasi Wajib Halal melalui Pengawasan Terpadu Sektor Hulu di Rumah Potong Hewan/Rumah Potong Unggas dan Produk Makanan dan Minuman serentak di 1.068 titik lokasi di 34 provinsi.

    Di Konawe Selatan, Kakanwil Kemenag Sultra Beri Bimbingan Manasik Haji Kepada 102 Jemaah

    Kendari – Kakanwil Kemenag Prov. Sultra, H. Muhamad Saleh didampingi Kabid Penyelenggaraan Haji dan Umrah, Hj. Marni memberikan bimbingan manasik haji bagi 102 jemaah haji se Kabupaten Konawe Selatan bertempat di Aula Kantor Kemenag Kab. Konawe Selatan. Dalam arahannya, Kakanwil mengajak seluruh jemaah untuk bersyukur atas nikmat dan kesempatan untuk memenuhi panggilan Allah SWT menunaikan ibadah haji karena tidak semua orang mampu dan sehat serta sempat melaksanakan ibadah haji. Ada yang mampu, tapi tidak sehat. Ada yang sehat, tapi tidak sempat, dan berbagai macam hambatan sehingga belum bisa ke tanah suci. Dikatakannya, Pemerintah dalam hal ini Kemenag, menginginkan penyelenggaraan haji tahun ini adalah penyelenggaraan ibadah haji yang nyaman. Untuk itu sesuai Undang Undang Nomor 8 Tahun 2019 yang secara garis besarnya Undang Undang Penyelenggaraan Haji dan Umrah yang baru ini mencakup pembinaan, pelayanan dan perlindungan, imbuhnya. Diurainya, tanggungjawab Kemenag memberikan pembekalan melalui bimbingan manasik haji kepada para jemaah haji seperti yang dilaksanakan saat ini sehingga memperoleh pengetahuan yang utuh dan paripurna tentang seluruh rangkaian dan tata cara pelaksanaan ibadah haji di tanah suci. “Pembinaan manasik haji diberikan kepada jemaah haji secara berjenjang mulai dari tingkat kabupaten dan tingkat kecamatan. Dua kali ditingkat kabupaten dan 8 kali ditingkat kecamatan. Sehingga, total jumlah manasik haji yang harus diterima oleh jamaah haji sebelum berangkat adalah sebanyak 10 kali,” ungkapnya. Namun demikian Muhamad Saleh mengimbau, jemaah haji memperbanyak membaca literatur mengenai pelaksanaan ibadah haji, untuk melengkapi pemahaman terkait proses penyelenggaraan ibadah haji sehingga bisa meraih haji yang mabrur. Muhamad Saleh menambahkan, selain menerima bimbingan manasik haji, jemaah juga wajib diberikan pembinaan kesehatan yang menjadi tanggung jawab pemerintah. Karena, saat ini Pemerintah menekankan istithaah kesehatan bagi para calon jamaah haji sebelum melakukan pelunasan biaya haji. Oleh karena itu mari jaga kesehatan dengan baik, rajin berolahraga ringan sehingga betul-betul dapat dipastikan tidak ada halangan kesehatan bagi jemaah untuk melaksanakan seluruh rangkaian ibadah haji di Arab Saudi. Tak lupa Kakanwil mengajak kepada seluruh hadirin untuk memberikan apresiasi kepada pemerintah di bawah kepemimpinan Presiden Joko Widodo dan Menteri Agama Gus Yaqut Cholil Qoumas karena sepanjang sejarah perhajian Indonesia, tahun ini merupakan lonjakan kuota haji paling besar dengan jumlah mencapai lebih dari 241.000 jemaah haji Indonesia yang berdampak pada penambahan kuota di Sulawesi Tenggara yang mencapai 2.114 jemaah.

    Hari Pertama Berkantor, ASN Kemenag Sultra Gelar Halal bi Halal bersama Ormas Keagamaan

    Kendari – Kakanwil Kemenag Prov. Sultra, H. Muhamad Saleh bersama jajaran Kanwil dan Kemenag Kota Kendari, Ormas Keagamaan serta Mitra Kemenag melaksanakan Halal Bi Halal 1445 H/2024 M. Bertempat di Aula Kanwil Kemenag Prov. Sultra, Selasa (16/4/2024). Turut hadir Ketua Umum MUI Sultra, KH. Mursyidin, Ketua Dewan Kehormatan MUI Sultra, KH. Ryha Madi, Ketua Tandfidziyah PWNU Sultra, KH. Muslim bersama Mustayar dan Banom PWNU, Ketua MUI Kota Kendari sekaligus pembawa hikmah halal bi halal, KH. Yahya Obaid, Rektor Unsura, Prof. Nasruddin Suyuti, Ketua Ikatan Muballiq Prov. Sultra, H. Andi Hasbi Saing, Satgas Densus 88 Anti Teror, serta Mitra Perbankan, Perhotelan dan Lembaga Amil Zakat se Kota Kendari. Dalam sambutannya Kakanwil Kemenag Sultra mengungkapkan rasa syukur dan terima kasih kepada para tokoh agama, para ulama dan ormas keagamaan serta Mitra Kementerian Agama yang hadir memenuhi undangan halal bihalal jajaran ASN Kementerian Agama Provinsi Sulawesi Tenggara Paskah cuti bersama Idul Fitri 1445 H/2024 M. Dikatakan setelah sebulan penuh kita melaksanakan Amalia Ramadan dan menahan hawa nafsu. Pada momen halal bihalal ini patutlah semua bersyukur karena mampu melewati bulan Ramadan dan Idul Fitri dengan sukacita dan penuh rasa saling memaafkan untuk kembali menjadi insan yang fitri. “Olehnya itu setelah melewati ujian di bulan Ramadan setidaknya ASN Kementerian Agama dapat mengambil pelajaran dalam pelaksanaan tugas dan Pengabdian di masyarakat. Dijelaskan Kakanwil, pelajaran dan tugas pertama yang bisa diambil ASN Kemenag harus menjaga dan meningkatkan keimanan dan ketakwaan kepada Allah Subhanahu Wa Ta’ala. “Telah kita mengambil hikmah dan Tarbiyah di bulan suci dan kita jadikan itu sebagai pengabdian untuk meningkatkan ketakwaan kepada Allah SWT, ” ujarnya. Kedua, Mari kita perkokoh semangat persaudaraan semangat Ukhuwah saling memaafkan dengan momentum halal bihalal ini, menjaga ukhuwah baik itu ukhuwah Islamiyah Ukhuwah wathaniyah (antar sesama bangsa) dan ukhuwah Basyariyah atau insaniyah, persaudaraan antar sesama manusia. “Dan yang ketiga Mari kita meningkatkan ibadah dan amal sholeh. Amalia Ramadan yang kita lakukan di bulan suci infaq sedekah, menyantuni anak yatim dan ibadah kepada Allah Subhanahu Wa Ta’ala mampu kita aktualisasikan setelah Ramadan ini untuk mengabdi bagi masyarakat, bangsa dan negara tercinta, ” pungkasnya.

    Kakanwil Kemenag Sultra bersama Satgas BPJPH Tinjau Produk Daging Hasil Sembelihan di Hypermart Kendari

    Kendari – Dalam rangka menyukseskan sosialisasi Wajib Halal Oktober (WHO) tahun 2024, Kakanwil Kementerian Agama Provinsi Sulawesi Tenggara. H. Muhamad Saleh bersama tim Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH) dan Satgas Provinsi Sulawesi Tenggara melakukan peninjauan secara langsung pengawasan jaminan produk daging hasil sembelihan di beberapa lokasi. Pada kesempatan ini Kakanwil bersama Pengawas Jaminan Produk Halal BPJPH Kemenag RI, Adhe Marmita dan Satgas BPJPH Perwakilan Sultra melakukan pengawasan produk di Kota Kendari dengan sasaran daging hasil sembelihan yang ditawarkan di pasar Modern The Park (Hypermart) Kendari. Jumat (5/4/2024). Dijelaskan Kakanwil kehadirannya bersama tim BPJPH dalam rangka meninjau langsung produk makanan maupun minuman dan terlebih khusus produk daging hasil sembelihan yang dijajakan pihak Hypermart Kendari sekaligus mensosialisasikan program wajib halal Oktober 2024. Pengawasan dan sertifikasi produk halal ini menjadi penting tidak hanya kepada masyarakat sebagai konsumen namun juga sangat penting bagi pemilik usaha untuk memberikan kepastian bahwa produk yang dijual sudah memenuhi sertifikasi halal oleh pemerintah. Selain itu, lanjutnya sertifikasi halal dapat meningkatkan kepercayaan konsumen dengan adanya label halal pada kemasan produk. Dengan adanya kepercayaan konsumen distribusi produk yang dipasarkan dapat diperluas baik di tingkat nasional maupun kancah global. “Dan juga halal sebagai brand yang memiliki nilai tambah karena terjamin proses produksi sehingga memiliki nilai tambah sebuah produk, ” pungkasnya. Store General Manager Hypermart Kendari, Saripratomo menyampaikan ucapan terima kasih atas kehadiran Satgas Halal di hypermart Kendari. Ia berharap dengan sosialisasi dan pengawasan yang dilakukan satgas BPJPH dapat memberikan kepastian produk yang ditawarkan telah memenuhi sertifikasi halal dan layak untuk dikonsumsi bagi masyarakat. Terima kasih atas sosialisasi dan pengawasannya, dengan sertifikasi halal masyarakat tidak perlu khawatir lagi untuk berbelanja di tempat kami, “tandasnya.

    Pemerintah Tetapkan 1 Ramadan 1445 H Jatuh pada 12 Maret 2024

    Jakarta --- Pemerintah menetapkan 1 Ramadan 1445 H/2024 M jatuh pada hari Selasa, 12 Maret 2024. Penetapan ini didasarkan pada keputusan sidang isbat (penetapan) 1 Ramadan 1445 H yang dipimpin Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas di Kantor Kementerian Agama, Jalan MH Thamrin Nomor 6, Jakarta, Minggu (10/3/2024). “Sidang Isbat secara mufakat menetapkan 1 Ramadan 1445 H jaruh pada Selasa, 12 Maret 2024 M,” ujar Menag dalam konferensi pers yang digelar usai Sidang Isbat Penetapan 1 Ramadan 1445 H. Menurut Menag, sidang menyepakati keputusan tersebut karena dua hal. "Pertama, kita telah mendengar paparan Tim Hisab Rukyat Kemenag yang menyatakan tinggi hilal di seluruh Indonesia di berada di atas ufuk dengan ketinggian antara - 0° 20‘ 01“ (-0,33°) sampai dengan 0° 50‘ 01“ (0,83°)," kata Menag. "Dengan sudut elongasi antara 2 derajat 15 menit 53 detik sampai dengan 2 derajat 35 menit 15 detik," sambung Menag. Artinya, secara hisab posisi hilal di Indonesia saat sidang isbat awal Ramadan 1445 H, belum memenuhi kriteria baru yang ditetapkan MABIMS (Menteri Agama Brunei Darussalam, Indonesia, Malaysia, dan Singapura). Diketahui, pada 2021 Menteri Agama anggota MABIMS menyepakati kriteria baru yaitu tinggi hilal 3 derajat dan elongasi 6,4 derajat. Dengan posisi demikian, lanjut Menag, maka secara astronomis atau hisab, hilal tidak dimungkinkan untuk dilihat. Hal ini selanjutnya terkonfirmasi oleh pernyataan para perukyah yang diturunkan Kemenag. Pada tahun ini, rukyah dilaksanakan Kemenag di 134 titik di Indonesia. "Kita mendengar laporan dari sejumlah perukyah hilal yang bekerja di bawah sumpah, mulai dari Aceh hingga Papua. Di 134 titik tersebut, tidak ada satu pun perukyah dapat melihat hilal," ujar Menag yang didampingi Wakil Menteri Agama Saiful Rahmat Dasuki, Ketua Komisi VIII DPR Ashabul Kahfi, Ketua MUI KH Abdullah Jaidi, dan Dirjen Bimas Islam Kamaruddin Amin. Karena dua alasan tersebut, Sidang Isbat menyepakati untuk mengistikmalkan (menyempurnakan) bulan Syakban menjadi 30 hari sehingga 1 Ramadan 1445 H jatuh pada hari Selasa, 12 Maret 2024. "Dengan penetapan ini, kami berharap seluruh umat Islam dapat menjalankan ibadah puasa dengan penuh kekhusyukan," tutur Menag. Menanggapi adanya perbedaan penetapan awal Ramadan di masyarakat, Menag menyatakan ini merupakan hal yang wajar dan jangan sampai mengganggu ukhuwah atau persaudaraan. "Ada perbedaan itu lumrah. Tetap saling menghormati dan menjunjung tinggi nilai toleransi sehingga tercipta suasana kondusif," sambung Menag. Sidang Isbat 1 Ramadan 1445 H ini digelar secara luring dan dihadiri perwakilan ormas Islam, perwakilan Duta Besar negara sahabat, Tim Hisab Rukyat Kemenag, serta para pejabat Eselon I dan II Kementerian Agama.

    Deteksi Kanker Serviks, DWP Kemenag Sultra Gelar Pemeriksaan IVA

    Kendari, Dharma Wanita Persatuan (DWP) Kemenag Sultra menggelar kegiatan bertajuk ‘Deteksi Dini Wujudkan Wanita Indonesia Bebas Kanker Serviks dan Payudara’.

    Kegiatan berupa deteksi dini kanker leher rahim dan kanker payudara dengan metode Inspeksi Visual dengan Asam Asetat (IVA) dan Pemeriksaan Payudara Klinis (SADANIS) ini di buka di Aula Kanwil Kemenag Sultra selanjutnya dilakukan pemeriksaan di Puskesmas Poasia.

    Ketua DWP Kemenag Sultra, Mas Intan Abdul Kadir mengatakan bahwa kegiatan ini merupakan bukti nyata bahwa DWP Kemenag Sultra telah berpartisipasi aktif dalam upaya deteksi dini kanker serviks dan payudara.

    Intan juga mengatakan bahwa kegiatan serupa juga dilakukan di masing-masing unit kerja yang berada di Kankemenag Kabupaten/ Kota.
    “Saya berharap dengan kegiatan ini dapat menumbuhkan kesadaran pegawai Kementerian Agama mengenai pentingnya deteksi bahaya kanker serviks dan payudara,” ujarnya.

    Kemenag Sultra Gelar Seminar Parenting

    Pola asuh oleh orangtua sangat memengaruhi tumbuh kembang anak. Salah satu pola asuh yang bisa diterapkan oleh orangtua adalah positive parenting atau pengasuhan yang positif.
    Orang tua adalah salah satu faktor penting yang akan mengantarkan bagaimana masa perkembangan Anak. Meski genetik orang tua hanya berpengaruh 20% tapi lingkungan tempat dia belajar, terutama lingkungan pertama kali, yakni di KELUARGA yang akan berpengaruh menjadikan dia seperti apa kedepannya.
    Orang tua memiliki tugas utama mendidik keturunannya. Dengan kata lain, dalam relasi antara anak dan orang tua secara kodrati tercakupi unsur pendidikan untuk membangun kepribadian anak dan mendewasakannya, maka orang tua menjadi agen pertama dan utama yang mampu dan bertanggung jawab dalam mendidik anak-anaknya agar menjadi orang yang baik, mempunyai kepribadian yang kuat dan sikap mental yang sehat serta akhlak yang terpuji.
    Terkait dengan hal-hal tersebut, orang tua memiliki peran yang sangat vital dalam perkembangan anak, bagaimana menentukan pola asuh yang sesuai dengan personality anak, berbagi peran dalam mengasuh dan membimbing anak, membangun hubungan yang saling mendukung antara orang tua dengan anak. Karena anak adalah investasi masa depan yang akan meneruskan perjuangan dan harapan orang tua.
    Dharma Wanita Persatuan (DWP) Kementerian Agama (Kemenag) Provinsi Sulawesi Tenggara menggelar kegiatan seminar parenting bertempat di Aula Kanwil Kemenag Sultra. Kegiatan yang dirangkaikan dengan arisan bulanan tersebut dipimpin langsung oleh Ketua DWP Kementerian Agama Provinsi Sulawesi Tenggara, Mas Intan Abdul Kadir, Jum’at, (04/8/2017).
    Ketua DWP Kemenag Provinsi Sulawesi Tenggara, Mas Intan Abdul Kadir mengatakan seminar parenting ini bertujuan untuk membina komunikasi antara orangtua, guru dan anak didik di usia emas. Karena peran orangtua dan guru sangat besar artinya dalam menentukan masa depan sang anak.
    “Positive parenting merupakan pola asuh yang menyenangkan bagi orangtua dan anak. Intinya ada komunikasi yang efektif antara orangtua dan anak,” terangnya.
    Dikatakannya, kegiatan seminar parenting ini mengusung tema positive parenting terhadap pembentukan karakter anak menghadirkan tiga narasumber yang diikuti unsure DWP Kemenag Sultra juga perwakilan DWP dari Kab/Kota se Sultra.
     “Melalui seminar ini dapat memberi manfaat besar yang dapat memberikan kontribusi yang besar dalam upaya menciptakan calon generasi penerus bangsa yang smart, kreatif, berdaya saing dan percaya diri,” ujarnya.
    Ia juga mengingatkan kepada jajaran DWP Kemenag Sultra untuk turut berperan aktif dalam membesarkan organisasi. DWP Kemenag Sultra memiliki keinginan besar untuk membangun kebersamaan yang lebih positif sehingga apa yang menjadi tuntutan organisasi bisa dijalankan dengan sebaik-baiknya.
     
    BannerFans.com
    BannerFans.com
    BannerFans.com
    Support : Seputar Sultra Copyright © 2011. Seputar Sultra - All Rights Reserved
    Template Created by Creating Website Published by Mas Template
    Proudly powered by Blogger