Kendari, (Seputar Sultra) — Gubernur
Sulawesi Tenggara (Sultra), diwakili Asisten I Setda Provinsi Sultra, H.
Sarifuddin Safaa, SH., M.SI meresmikan peluncuran pendaftaran haji
khusus di Sultra melalui Sistem Informasi dan Komputerisasi Haji Terpadu
(Siskohat) Generasi 2, Kamis (15/05) malam, di swiss-belHotel Kendari.
Pencururan
atau Launching tersebut ditandai pemukulan gong oleh Asisten I Setda
Prov. Sultra, didampingi Kepala Biro (Karo) Kesejahteraan Rakyat (Kesra)
Prov. Sultra Drs. H. La Ode Mustari, Kepala Kantor Wilayah (Kanwil)
Kementerian Agama (Kemenag) Sultra Drs. Rakhman, M.Si, Kasubdit
Pendaftaran Haji Direktorat Jenderal Penyelenggaraan haji dan Umrah
(Ditjen PHU) Kemenag RI Drs. H. M. Amin Akas, M.Si, Kepala Bidang (Kabid) PHU Kemenag Sultra, Drs. H. Tamrin, M.Si, serta Kabag Keagamaan Kesra Sultra, H. Andi Hasby Saing, S.IP.
Gubernur
Sultra, dalam sambutannya yang dibacakan Asisten I Setda Prov. Sultra,
Sarifuddin Safaa, menyatakan bahwa bertambahnya daftar tunggu calon
jamaah haji di Sultra merupakan indikator perbaikan kehidupan ekonomi
masyarakat setempat yang semakin meningkat.
“Pertambahan
daftar tunggu haji ini kita harus maknai bahwa kehidupan ekonomi
masyarakat kita semakin membaik,” ujar Sarifuddin, di Kendari, Kamis
(15/5) malam.
Kata dia, selain
indikator peningkatan kehidupan ekonomi warga, juga sebagai indikator
untuk menakar kesadaran warga yang mampu untuk menunaikan ibadah haji ke
Arab Saudi.
Di sisi lain, lanjut
Sarifuddin, harus diakui bahwa pertambahan daftar tunggu calon haji
tersebut berimbas pada waktu menanti untuk berangkat haji yang saat ini
mencapai 14 tahun.
Ia mengungkapkan,
bukan hanya calon haji reguler yang harus menunggu sampai 14 tahun
lamanya, tetapi juga pendaftar calon haji khusus juga terus mengalami
pertambahan. “Bahkan informasi yang kami dapatkan dari Kemenag Sultra,
pendaftar haji khusus sudah harus menunggu masa pemberangkatan antara
lima sampai enam tahun,” ungkap Sarifuddin.
Sebelumnya, Kabid PHU
Kanwil Kemenag Sultra, Tamrin, menuturkan bahwa jika berdasarkan kuota
normal pemberangkatan haji Sultra sebanyak 1.668 orang setiap tahun,
maka masa menunggu pemberangkatan jika mendaftar hari ini sampai 14
tahun.
“Tetapi kalau kuota masih
mengalami pemotongan 20 persen seperti tahun ini yang hanya
memberangkatkan 1.335 orang, maka waktu menanti pemberangkatan bisa
melebihi dari 14 tahun,” tutur Tamrin.
Gubernur
Sulawesi Tenggara (Sultra), diwakili Asisten I Setda Provinsi Sultra,
H. Sarifuddin Safaa, SH., M.SI meresmikan peluncuran pendaftaran haji
khusus di Sultra melalui Sistem Informasi dan Komputerisasi Haji Terpadu
(Siskohat) Generasi 2, Kamis (15/05), di swiss-belHotel Kendari. - See
more at:
http://www.kendarinews.com/content/view/8866/437/#sthash.un2PSMqd.dpuf
Gubernur
Sulawesi Tenggara (Sultra), diwakili Asisten I Setda Provinsi Sultra,
H. Sarifuddin Safaa, SH., M.SI meresmikan peluncuran pendaftaran haji
khusus di Sultra melalui Sistem Informasi dan Komputerisasi Haji Terpadu
(Siskohat) Generasi 2, Kamis (15/05), di swiss-belHotel Kendari. - See
more at:
http://www.kendarinews.com/content/view/8866/437/#sthash.un2PSMqd.dpuf
Post a Comment