SeputarSultra
Headlines News :
Home » , » Hormati Perbedaan, Jaga Kebersamaan Demi Suksesnya Pilpres 2014

Hormati Perbedaan, Jaga Kebersamaan Demi Suksesnya Pilpres 2014

Written By Admin 1 on Friday, June 13, 2014 | 07:20

Jakarta - Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden Republik Indonesia periode 2014-2019 tinggal 1 bulan lagi menuju 9 Juli 2014, berbagai aktivitas dilakukan baik oleh Tim sukses, pendukung maupun oleh para kandidat untuk 'merebut' hati rakyat agar mau memberikan mandat kepadanya.

Pemilihan kali ini diikuti 2 (dua) kandidat yang diusung koalisi partai. Koalisi poros Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Partai Nasional Demokrat (Nasdem), Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura) dan Partai Keadilan Persatuan Indonesia (PKPI) mengusung Calon Presiden Joko Widodo yang merupakan Gubernur DKI Jakarta berpasangan dengan Jusuf Kala sebagai Calon Wakil Presiden.

Di pihak lain, koalisi poros Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra), Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Partai Golongan Karya (Golkar), Partai Amanat Nasional (PAN) dan Partai Bulan Bintang (PBB) mengusung calon Presiden Prabowo Subianto berpasangan dengan calon Wakil Presiden Hata Rajasa yang terakhir menjabat sebagai Menko Ekonomi dan juga ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN).

Pertarungan pilpres kali ini semakin menarik karena dalam strategi pemenangan masing-masing kandidat melibatkan berbagai kalangan, mulai dari akademisi, mahasiswa, tokoh agama, aktivis berbagai disiplin ilmu, musisi, tokoh agama bahkan melibatkan masyarakat umum sebagai tim sukses. Berbagai upaya dilakukan oleh para tim sukses untuk mengkampanyekan masing-masing kandidatnya agar diterima masyarakat, mulai dari keberhasilan-keberhasilan kandidatnnya hingga mengeksploitasi hal-hal negatif yang pernah dilakukan oleh saingan masing-masing.

Berbagai upaya dan cara yang dilakukan oleh masing-masing kandidat dan tim sukses untuk meraup dukungan dan simpati masyarakat luas, namun jangan sampai menghalalkan berbagai prilaku dan tindakan serta mengumbar fitnah yang dapat merusak keharmonisan bersama, jangan sampai merusak kedamaian yang sudah baik dalam masyarakat. Presiden SBY dalam sambutannya juga sempat mengimbau agar masyarakat turut serta mensukseskan pemilu presiden ini, kesuksesan dan ketenangan dalam masyarakat bukan hanya tanggung jawab pemerintah dan masing-masing kandidat, namun juga tanggungjawab kita semua. “Saya mengajak semua untuk memastikan masyarakat kita makin rukun, bersatu, dan penuh toleransi. Kita prihatin terhadap toleransi yang sering tidak berjalan seperti yang diharapkan” ucap SBY.

Pentingnya menjaga kerukungan dan persatuan antar semua komponen untuk mensukseskan Pilpres dan juga menciptakan kedamaian dalam masyarakat menjadi perhatian semua pihak, mengingat dalam Pilpres kali ini semakin hari dinamikanya semakin tinggi. Hal ini terkait isu maraknya kampanye hitam, isu netralitas aparat, isu SARA dan lain sebagainya. Perhatian ini menjadi penting agar semua pihak dapat memahami bahwa apa pun hasil pilpres, siapapun yang menang dan siapapun yang kalah, Indonesia harus tetap damai dan harmonis satu sama lain. Pertarungan dan perbedaan cukup dalam kompetisi saja, dan harus dilaklukan dengan cara-cara terhormat dan bermartabat, karena sesungguhnya kita semua bersaudara.

Emha Ainun Najib atau yang dikenal dengan sapaan Cak Nun bersama kelompok Kiai Kanjeng, menyinggung tentang pelaksanaan dan dinamika pemilihan presiden (Pilpres), di mana Cak Nun mengingatkan kepada para jamaah untuk tetap menjaga kerukunan serta mewaspadai berbagai gerakan yang hendak memecah belah umat.
Share this post :

Post a Comment

 
Support : Seputar Sultra Copyright © 2011. Seputar Sultra - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger