Jakarta - Presiden SBY meminta kepada semua pihak untuk terus menjaga stabiltas politik jelang suksesi kepemimpinan pada 20 Oktober nanti. SBY berharap tidak ada suatu hal yang dapat mengganggu agenda tersebut yang berdampak pada pemunduran waktu.
"Pada 20 Oktober nanti saya akan digantikan oleh presiden hasil pemilu ini. Saya harap seluruh pihak menempati agenda nasional ini, jangan sampai mundur. Mari kita berusaha supaya tanggal 20 Oktober nanti tepat melantik presiden pengganti saya," ujar SBY dalam pembukaan sidang kabinet di kantornya, Jumat (11/7/2014).
SBY mendengar bahwa ada tudingan yang dialamatkan kepada pemerintah dan dirinya terkait kecurangan pemilu. SBY membantah tegas hal tersebut.
"Posisi saya jelas, baik secara pribadi maupun kepala negara saya berada di tengah. Harus menjadi bagian dari solusi dan mengelola isu ini dengan sebaik-baiknya. Ada yang mengira presiden punya power untuk mmpengaruhi hasil pilpres. Saya katakan, tidak ada," tegas SBY.
SBY mengatakan bahwa perselisihan pemilu sesuai konstitusi diberikan mandat kepada Mahkamah Konstitusi (MK)untuk memutuskan. Sehingga kekuasaan tidak berada pada presiden melainkan ada pada KPU dan MK.
"Tetapi secara moral saya bertanggungjawab bahwa pilpres ini secara baik dan demokratis," tutupnya. Mega Putra Ratya
Post a Comment