Kendari – Walikota Kendari DR Asrun tampil sebagai salah satu
pemateri dalam kegiatan seminar dan sosialisasi UU No 23 tahun 2014
tentang Pemerintah Daerah, yang digelar Asosisasi Pemerintah Kota
Seluruh Indonesia (APEKSI), di Jakarta, Kamis (21/5).
Kegiatan yang dirangkaikan dengan peluncuran buku Best Practice jilid
10 itu, Ir Asrun membawakan materi, tentang program pengelolaan sampah
menjadi energy alternative .
Dalam pemaparannya, Ir Asrun memaparkan sejumlah progam unggulan
pemerintah kota Kendari, dimulai dari pengelolaan sampah di TPA Puwatu
dan pengelolaan gas metan, serta dilanjutkan dengan penjelasan beberapa
program unggulan seperti revitalisasi pasar dan diversifikasi pangan.
Asrun menjelaskan, proses terbentuknya gas metan di mulai dari
timbulan sampah yang diangkut dinas kebersihan menuju TPA Puwatu.
Kemudian sampah di urug dengan tanah untuk membuat instalasi gas metan.
Gas yang dihasilkan kemudian di alirkan melalui pipa-pipa ke kompor
milik masyarakat dan ke genset lalu diubah menjadi aliran listrik yang
di salurkan kerumah warga di kampong mandiri energy.
“Kata kunci pengelolaan gas metan di TPA Puwatu adalah perubahan
kalburator mesin mobil dari bahan bakar premium yang cair menjadi gas
metan, kalau kompor itu sudah bisa dan banyak yang sudah buat,” katanya.
Sukses di TPA Puwatu lanjut Asrun, ia kemudian mereplikasinya di
pasar PKL untuk melayani para pedagang yang berjualan di pasar itu.
Dalam sesi diskusi sejumlah daerah, peserta seminar mengungkapkan
niatnya untuk belajar langsung di kota Kendari, seperti Kota Tebing
Tinggi dan Bima.
“Kami siap menerima daerah mana saja yang ingin belajar ke Kendari,
boleh juga ramai kirim anggota, kita juga siap mereplikasi ketempat lain
di Indonesia, di Sulawesi Tenggara, kami sudah melakukan asistensi pada
kota Baubau” ujarnya.
Program inovasi kota Kendari tentang pengelolaan sampah menjadi
energy alternative, merupakan salah satu topic yang dibahas dalam buku
best practice jilid 10 ini, program unggulan kota Kendari lainnya
tentang BLUD juga sudah dituangkan dalam buku jilid 8 dan pelayananan
satu atap pada buku serupa di jilid ke 2. (put)
Post a Comment