Menurutnya, pembangunan yang merupakan
bagian dari bentuk penataan teluk Kendari itu, dapat meminimalkan
anggaran untuk mensukseskan arah pembangunan Kota Kendari yang smart.
"Pembangunan yang sudah kita lakukan sejak beberapa tahun lalu akan kita upayakan terlaksana sesuai dengan harapan. Saya juga sudah memprediksi semuanya akan finishing pada tahun 2016 mendatang," ujarnya.
Walikota dua periode itu menjelaskan,
akan melibatkan pihak terkait termasuk mengajak Gubernur Sultra, H. Nur
Alam dan pemerintah pusat untuk ikut serta dalam mewujudkan penataan
teluk itu. Rencana lobby tersebut bukan tanpa alasan, namun dikarenakan
Kendari memiliki sungai Wanggu yang melintas pada beberapa kabupaten di
Sultra, sehingga peluang keterlibatan provinsi dan pusat sangat terbuka.
"Semua
pihak sudah setuju dengan rencana pembangunan ini, termasuk pihak
legislatif kota sudah berkomitmen akan mensuport untuk mewujudkan smart
point ini," tukasnya.
Menanggapi rencana Pemkot, Ketua DPRD
Kota Kendari, Abdul Razak menyatakan dukungannya. Menurutnya, smart
point merupakan program multi years yang harus diselesaikan sebelum
akhir kepemimpinannya. Tahapan pelaksaanaan lanjutnya, akan dibahas
setiap tahun anggaran dengan melihat perkembangannya.
"Tahapannya kan masih lama, tapi kita
akan bersama-sama memantaunya seperti apa. Yang pasti, kami dari
legislatif akan selalu mendukung kebijakan Pemkot yang arahnya pada
kesejahteraan masyarakat," pungkasnya.
Post a Comment